Fakultas Agama Islam meyelenggarakan Pelatihan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) dengan skema kompetensi Juru Sembelih Halal dan Manager Amil Zakat. Acara ini dilaksanakan di GKB 2 Lantai 5 selama dua hari pada hari Jum'at, 05 Mei 2023 untuk materi Juru Sembelih Halal, sedangkan hari Sabtu, 06 Mei 2023 untuk materi Manager Amil Zakat. Peserta pada pelatihan ini merupakan mahasiswa pilihan yang diambil dari empat Prodi yang ada di FAI, UMM.
Diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh R. Tanzil Fawaiq Sayyaf sebagai ketua pelaksana menjelaskan tujuan serta target dari pelaksanaan kegiatan ini yang diikuti oleh peserta dari mahasiswa FAI UMM. "Kegiatan Pelatihan PSKK bertujuan untuk memberikan pengetahuan terhadap materi yang akan diujikan serta meningkatkan peluang dalam keterserapan kerja," jelas Tanzil.
Selanjutnya acara dibuka secara resmi oleh Dr. Khozin, M.Si selaku Dekan FAI UMM, beliau berpesan kepada seluruh peserta untuk memahami materi yang akan disampaikan oleh pemateri agar peserta mempunyai kompetensi yang baik sehingga mempunyai kesempatan untuk bersaing di dunia global. "Kesempatan bekerja di Jepang itu sangat besar, namun tidak banyak orang yang mampu menangkap kesempatan itu karena tidak mempunyai kompetensi dan kemampuan di suatu bidang yang dibutuhkan oleh perusahaan di Jepang. Kesempatan ini bisa menjadi peluang bagi mahasiswa FAI UMM sehingga melalui kegiatan ini mahasiswa dapat meningkatkan potensi diri dan wawasan terkait dengan teknik penyembelihan yang baik dan benar karena di Jepang sangat memperhatikan makanan yang halal dan higienis," ungkap Dekan FAI UMM.
Pelaksanaan kegiatan ini merujuk pada kompetensi kerja untuk mencapai keterampilan, pengetahuan, dan sifat yang diperlukan saat melakukan pekerjaan dengan efektif dan efisien. Memiliki sertifikat kompetensi kerja dapat memberikan beberapa manfaat bagi Mahasiswa. Kebutuhan terhadap penguatan dan penguasaan skill di masa kini menjadi pertimbangan mengapa Mahasiswa harus memiliki kompetensi. Kompetensi tersebut harus dimiliki oleh mahasiswa sehingga ia dapat dinyatakan sebagai seorang yang ahli dalam bidang tersebut. Salah satu alat ukur yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana keahlian tersebut dimiliki, maka perlu diadakan uji kompetensi berbasis Standar Kompetensi Kerja.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, mahasiswa dibekali dengan sejumlah kompetensi dalam bidang yang relevan dengan Agama Islam. Salah satu strategi untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan melaksanakan pelatihan.Kegiatan ini memiliki luaran Sertifikat Kompetensi Kerja yang terstandarkan. Kegiatan ini melibatkan Pakar dan Ahli dari praktisi dari Bidang yang akan diujikan di bidangnya. Pembukaan acara ini ditutup dengan doa oleh Arif Zuhri, Lc. M.H.I selaku Kaprodi HKI. (LA)