Workshop Penulisan Tugas Akhir: Bekali Mahasiswa HKI Menulis Karya Ilmiah Berkualitas dan Kontributif
Penulisan karya ilmiah merupakan tahap akhir proses belajar mengajar yang harus diselesaikan oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar Sarjana di jenjang pendidikan Strata 1 (S1). Menjelang semester akhir mahasiswa wajib mengetahui syarat-syarat dan proses dalam pengajuan dan pembuatan skripsi. Program Studi Hukum Keliuarga Islam, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang (FAI UMM), sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan dan lulusannya mengadakan kegiatan Workshop Penulisan Tugas Akhir. Kegiatan dilakukan agar mahasiswa mengetahui dan memahami syarat, prosedur dan aturan dalam penulisan tugas akhir.
Kegiatan dilakukan pada hari Senin, 06 September 2021 secara virtual melalui zoom meeting dimulai pukul 09.00 WIB s/d 12.00 WIB. Acara dihadiri oleh dosen HKI dan mahasiswa semester 7. Kegiatan ini dibuka oleh Kaprodi HKI FAI UMM, M. Arif Zuhri, Lc, M.H.I. Arif Zuhri memaparkan tentang syarat-syarat dan ketentuan serta kegiatan yang wajib diikuti oleh mahasiswa yang melaksanakan Tugas Akhir. Serta memaparkan hal-hal yang berhubungan dengan penulisan tugas akhir.
"Dengan adanya kebijakan baru terkait dengan penyusunan tugas akhir, teman-teman mahasiswa diberi pilihan untuk menulis tugas akhir dalam bentuk skripsi atau dalam bentuk jurnal ilmiah yang minimal terbit pada jurnal terindeks Sinta 4 yang akan di ekuivalensi sebagai bentuk tugas akhir", ungkap Arif Zuhri, Kaprodi HKI FAI UMM.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh narasumber dari Dosen Prodi HKI, Idaul Hasanah, M.H.I dan Pradana Boy, Ph.D,. Idaul memaparkan secara khusus tentang struktur penulisan, latar belakang, rumusan masalah, metode penelitian dan pembahasan. Untuk melakukan penelitian tersebut memerlukan metode atau cara-cara tertentu, dimulai dari menentukan desain atau pendekatan penelitian, mendefinisikan variabel secara operasional, menentukan sampel, bagaimana teknik mengumpulkan data dan menganalisis data.
Sementara Pradana Boy menyampaikan terkait dengan permasalahan kontemporer sebagai bahan kajian yang akan diteliti mahasiswa, jika permasalahan sudah diidentifikasi, lalu ada teori yang bisa dijadikan referensi untuk memahami masalah yang sangat berguna untuk merumuskan jawaban sementara permasalahan dalam bentuk hipotesis. Dengan adanya pembagian topik tugas akhir ini secara umum diharapkan mahasiswa dapat menentukan fokus bidang ilmu yang akan diteliti dan dijadikan sebagai tugas akhir.
"Ada satu hal yang perlu diketahui oleh mahasiswa bahwa tugas dosen tidak hanya mengajar, namun banyak tugas lain di luar itu, maka proses bimbingan tugas akhir tidak bisa diselesaikan dengan cepat hanya formalitas saja. Jika ingin menulis karya ilmiah yang baik dan kontributif maka proses yang dijalani harus sesuai prosedur penelitian yang komprehensif," ujar Pradana Boy yang juga menjabat sebagai asisten rektor.
Diakhir acara, Arif Zuhri memberikan nasihat dan motivasi kepada mahasiswa agar giat dalam menjalankan kegiatan tugas akhir dan dapat mengejar target kelulusan yang tepat waktu dengan predikat yang baik. Sehingga diharapkan sebagian besar mahasiswa dapat menyelesaikan tugas akhir dan lulus sarjana kurang dari delapan semester (4 tahun). (LA)