Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ke-19 di Kendari pada 21-23 Oktober, melahirkan Nahkoda baru dengan terpilihnya Abdul Musawir Yahya sebagai Ketua Umum DPP IMM periode 2021-2023. Sebelumnya alumni lain dari Prodi HKI juga pernah melahirkan pemimpin tingkat Nasional yaitu Ali Muthohirin, S.Sy. yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Periode 2018-2020. Abdul, begitu ia disapa, mendapatkan 331 suara dari 451 peserta pemilih dalam Muktamar IMM tersebut. Alhamdulillah, terima kasih atas semua dukungannya. "Ini amanah yang sangat berat tapi kita akan segera konsolidasi dengan daerah untuk merealisasikan program kerja," ungkap Abdul.
Prodi Hukum Keluarga Islam secara khusus sangat berbahagia dan turut bangga mendengar berita baik dari salah satu alumninya. Seperti diketahui, Abdul Musawir Yahya mengenyam pendidikan Strata Satu di Program Studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang pada tahun 2010 hingga 2014 dengan kelulusan tepat waktu. Selepas lulus Sarjana, Abdul melanjutkan Magister di Program Studi yang sama yaitu S-2 Hukum Islam Pascasarjana UMM hingga lulus. Semasa kuliah, Abdul memang dikenal salah satu mahasiswa yang cemerlang dan memiliki karakter kepemimpinan yang kuat. Selain aktif di organisasi IMM Tamaddun, ia juga aktif dalam Lembaga intra mulai dari Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), BEM dan lainnya.
Ketua Program Studi Hukum Keluarga Islam, Muhammad Arif Zuhri, Lc.,M.H.I menyambut baik kabar tersebut, Alhamdulillah kami sangat senang mendengar kabar tersebut. Ini menjadi salah satu bukti keberhasilan program studi HKI sesuai dengan tujuan prodi salah satunya adalah menghasilkan sarjana yang memiliki kemampuan profesional dalam bidang hukum, hukum Islam, dan hukum keluarga Islam baik teori maupun praktik, yang memiliki integritas keagamaan dan moralitas yang kokoh dan memiliki jiwa kepemimpinan ungkapnya.
Sebelum terpilih sebagai Ketua Umum DPP IMM periode 2021-2023, Abdul telah malang melintang dalam dunia kewirausahaan, Abdul pernah menjadi direktur Maharaya Indonesia. Ia mengambil risiko ini juga merintis beragam bisnis dan menjadi owner di Super Kamera Malang, Lumeo Audiovisual Malang, Panjava English Garden, Garden Coffee, dan Martabak Satu Juli, dan Penerbit Akar. Tanpa alasan, rupanya semangat Abdul untuk mengembangkan bisnis yang dimilikinya karena ia mempunyai puluhan karyawan yang merupakan diaspora kadernya. Banyaknya kader yang kurang mampu menjadi perhatian khusus Abdul agar puluhan karyawan tersebut tidak putus kuliah.
"Saya ingin mereka tetap bisa meraih mimpinya dengan hasil kerja kerasnya, jadi jangan sampai mereka putus kuliah," imbuhnya. Ini senada dengan tujuan prodi HKI salah satunya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program-program pengabdian kepada masyarakat.
Setelah terpilih menjadi Ketua Umum DPP IMM periode 2021-2023, Abdul tak ingin berlama-lama dalam euforia. Ia segera melakukan konsolidasi untuk mengejawantahkan visi misi yang dicanangkan untuk bergerak dalam pengembangan intelektualitas, arah politik, dan kemandirian ekonomi kader IMM. Dengan mengusung tagar #DariNarasiMenujuAksi, Unggul Keilmuan, Mendiri Ekonomi, Berdaulat Politik Abdul berharap IMM menjadi gerbong terdepan dan opinion leader untuk mengawal kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan ini Abdul merepresentesaikan tujuan prodi HKI keempat yaitu Menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan dan komitmen dengan visi dan misi perjuangan Muhammadiyah. (ika)