Kiri-Kanan: Mathieu Mergans, Dr Latipun, Professor Syamsul Arifin dan Dr Sugeng
Person in charge (PIC) Internasionalisasi UMM delegasi Fakultas Agama Islam, Hasnan Bachtiar, MIMWADV bersama dengan PIC lainnya dari seluruh fakultas, mengikuti "Workshop on Internationalization University of Muhammadiyah Malang."
Program yang dihelat di Hotel Kapal Garden, Sengkaling pada Rabu 29/01/2020 ini, menurut Profesor Syamsul Arifin selaku Wakil Rektor 1 Bidang Akademik, merupakan langkah strategis untuk mendorong UMM menuju kampus terakreditasi internasional.
Mathieu Mergans, Asisten Rektor UMM Bidang Internasionalisasi menyatakan bahwa, "Sebaiknya, fakultas-fakultas kita perlu menggalakkan kerjasama dengan berbagai fakultas lain dari kampus-kampus ternama di dunia. Kita perlu membuat kerjasama dalam bentuk kolaborasi riset, pertukaran mahasiswa, magang, KKN atau pengabdian dan lain sebagainya."
Sementara itu, Dr Latipun, Kepala International Relations Office (IRO), menjelaskan bahwa, melalui PIC masing-masing fakultas, UMM mencoba melakukan assessment awal dan akan memonitoring seluruh perkembangan internasionalisasi semua fakultas.
Saat mempresentasikan datanya di hadapan hadirin, Hasnan menjelaskan bahwa, saat ini FAI - melalui Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) - sedang berkolaborasi riset dengan European Institute University (EUI), Florence, Italia, di bidang "Agama, globalisasi dan sekularitas." Program ini diproyeksikan akan menghasilkan publikasi di penerbit Routledge pada 2021 mendatang.
Di samping itu, FAI juga memiliki kolaborasi akademik dengan Department of Malay Studies, National University of Singapore (NUS). Kedua belah pihak telah menggelar beberapa public lecture, seminar dan workshop di bidang agama, kehidupan sosial dan aktivisme mahasiswa.
Sementara itu, bentuk kerjasama lainnya adalah visiting profesor, yakni Profesor Moncef Ben Abdeljelil dari Ecole Normale Superiure, Tunisia, yang sedang menyelenggarakan riset tentang Muhammadiyah di UMM. Di samping itu, berbagai universitas dari Arab Saudi juga secara rutin mengirim dosen-dosennya dalam rangka mengajar bahasa Arab di fakultas.
Bentuk kerjasama lainnya yang sedang dijajaki oleh FAI adalah, mencoba bekerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan di Singapura dan Malaysia, yang akan mengirimkan para mahasiswanya untuk belajar di FAI UMM. Menurut Profesor Tobroni, Dekan FAI, hal ini sangat penting dan signifikan dalam menyongsong akreditasi program studi "Sembilan Kriteria" dan akreditasi internasional universitas.
Sebagai hasil dari workshop yang ada, para narasumber, fasilitator dan peserta menyadari bahwa penguasaan bahasa internasional (khususnya Inggris) oleh dosen dan mahasiswa mutlak diperlukan. Lalu yang terpenting juga ada tiga hal: pertama adalah iklim akademik yang serius (riset-riset berkualitas global), publikasi internasional yang massif (melibatkan mahasiswa) dan jaringan internasional yang luas.[t]