Laboratorium Syari’ah Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Agama Islam mengadakan pembekalan Praktik Kerja Nyata atau Magang untuk Semester Genap Tahun ajaran 2021-2022. Acara yang berlangsung pada 31/1 ini mengundang salah satu alumni Prodi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah) yang saat ini menjabat sebagai Vice President Human Capital Planning & Development di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) yaitu Herman, S.H.,S.H.I.,M.H.
Meski saat ini Pak Herman, begitu ia disapa, berada di Jakarta, namun hal ini tak menghalangi Laboratorium Syariah menghadirkan beliau melalui platform zoom meeting untuk hadir memberi pembekalan kepada 50an mahasiswa prodi HKI peserta Magang periode genap ini. Acara yang berlangsung selama dua jam ini dibuka oleh Dekan Fakultas Agama Islam, Dr. Khozin, M.Si.
Dalam sambutan sekaligus pembukaan pembekalan magang ini, Dekan menekankan pentingnya experiental learning sebagai bekal mahasiswa untuk terjun dalam dunia kerja dan industri. “sebagai mahasiswa bergelar Sarjana Hukum, yang notabene adalah Sarjana Hukum Islam, maka para mahasiswa dan alumni program studi Hukum Kelaurga Islam harus mampu menebar ilmu di berbagai tempat, tidak hanya hukum positif tetapi juga Hukum Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin” jelasnya.
Bapak Dekan menambahkan, agar mahasiswa Prodi HKI dapat meneladani alumni Prodi HKI yang telah sukses pada bidangnya, salah satunya adalah narasumber pada acara ini, yaitu Pak Herman. Selain Pak Herman, banyak pula alumni prodi HKI yang telah berdiaspora di berbagai profesi yang sesuai dengan kompetensinya. Bapak Dekan menekankan “Mahasiswa HKI yang nantinya akan magang di Lembaga Bantuan Hukum/Kantor Advokat, Pengadilan Agama, Kementrian Agama dan lembaga-lembaga lain harus mampu membawa nama baik kampus dengan menjaga perilaku, tindak tanduk dan meng-implementasikan akhalakul karimah yang telah diajarkan kampus” tutup beliau.
Pada sesi pemaparan inti, Pak Herman menyampaikan beberapa hal kepada seluruh peserta. Dimulai dengan penjabaran mengenai keadaan ketenagakerjaan pada tahun 2021 dengan Penduduk Usia Kerja (PUK) sejumlah 203,36 juta orang di Indonesia. Dari total PUK tersebut, sebesar 9.30% terdampak Covid-19. Adapun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut jenis kelamin dan daerah tempat tinggal selama Februari 2021-Februari 2021 menurun 0,81 persen poin dibanding agustus 2020.
Pada rekrutmen calon karyawan Pimpinan sumber eksternal PTPN Groub dengan kebutuhan 328 orang namun pelamar mencapai 113.994 orang dengan rasio :348. “tidak hanya di PT.PN, namun di banyak tempat yang membuka lowongan juga mengalami lonjakan pelamar. Dengan kebutuhan formasi kerja serta persaingan yang ketat, maka mahasiswa HKI perlu memiliki setidaknya 10 Skill yang dibutuhkan, antara lain, annalitical thinking and innovation, active learning and learning strategis, complex problem solving, critical thinking analysis, creativity, originality, and initiative, leadership and social influence, technology design and programming, resilience, stress tolerance and flexibility, dan reasoning problem solving and ideation” paparnya.
Magang menjadi jembatan bagi mahasiswa Prodi HKI untuk dapat bersaing atau pemanasan dulu sebelum terjun langsung di dunia kerja. Karena itu magang sangat penting dan harus disiapkan betul-betul. “teman-teman harus memperhatikan betul-betul survival kit magang, pertama, yaitu Being The Ambassador, maksudnya seluruh mahasiswa Prodi HKI yang sedang magang di beberapa lembaga dan instansi adalah Ambassador dari kampus dan tentunya harus menjaga working ethic selama magang berlangsung. Working ethic perlu memperhatikan adalah budaya kerja pada lembaga atau instansi tertenu, jam berangka dan pulang kerja, menyelesaikan tugas secara tepat waktu dan memiliki komitmen terhadap pekerjaan” jelas laki-laki yang menyelesaikan sarjana dan master di UMM ini.
“Selain itu, harus memperhatikan grooming and body language dengan menggunakan pakaian yang sesuai dengan tempat magang, berpenampilan rapid an bersih. Serta etika berkomunikasi dengan tata bahasa yang sopain dan baik. Selain itu mengingat selama magang mahasiswa dapat mengakses dokumen-dokumen lembaga, oleh karennya harus memeprhatikan digital etiquette dengan menggunakan media sosial dengan baik dan hindari hate speech.
Pada penutupnya, Pak Herman, yang juga sebagai wisudawan terbaik saat menempuh strata satu di UMM ini, berpesan pada seluruh peserta untuk tidak berhenti bermimpi dan senantiasa berusaha untuk mewujudkan mimpi tersebut. “Maksimalkan potensi anda, kuasai literasi data, Literasi Teknologi dan tentunya Literasi Manusia’ tutupnya. (ika)