Muhammadiyah Scholarship Preparation Program (MSPP) merupakan salah satu program pembibitan kader/aktivis persyarikatan dan dosen Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) sebagai sarana pengkaderan untuk melanjutkan studi Master atau Doktoral dengan membekali kemampuan Bahasa Inggris melalui pelatihan, strategi memperoleh beasiswa, soft skill serta leadership. Program ini diselenggarakan atas kerjasama antara Diktilitbang PP Muhammadiyah, LAzisMu dan Majelis Pendidikan Kader (MPK) PP Muhammadiyah.
Program ini memberikan kesempatan kepada 50 kader terbaik yang dipilih dari seluruh PTMA se-Indonesia. Luciana Anggraeni, M.H, merupakan dosen HKI yang menjadi salah satu awardee beasiswa MSPP batch 3 sebagai representatif dari UMM. Program ini telah dilaksanakan untuk ke 3 kalinya setelah dilaksanakan pada tahun sebelumnya.
Luciana menyampaikan “Mempunyai cita-cita untuk studi ke luar negeri adalah impian sejak lulus S1, dan keinginan untuk belajar Bahasa Inggris sudah ada sejak menjadi mahasiswi di Prodi HKI, namun terkendala biaya dan keterbatasan informasi, saya kira untuk kursus Bahasa Inggris cukup membutuhkan biaya yang tidak murah”.
“Program beasiswa pelatihan Bahasa Inggris seperti MSPP inilah yang sangat ditunggu sejak dulu, saya sangat bersyukur mendapat kesempatan menjadi awardee program ini. Sebelum dilaksanakannya proses pelatihan Bahasa Inggris, para peserta diberi pembekalan Baitul Arqom selama 5 hari mulai tanggal 05-10 januari 2020 yang bertempat di Pusbang Diktilitbang Kaliurang Sleman, Yogyakarta,” jelas Luciana.
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Majelis Diktilitbang (Muhammad Sayuti, M.Pd,. M.Ed,. Ph.d), Wakil Bendahara Majelis Diktilitbang (H. Ahmad Muttaqin, Ph.D), Ketua LazisMu (Hilman Latief,Ph.D), Ketua Majelis Pendidikan Kader (Dr. Ari Anshori, M.Ag) dengan keynote speaker oleh Prof. Dr. K.H Muhammad Sirajuddin Syamsuddin, M.A dan Dr. H. Muhammad Amien Rais.
Pembukaan pembekalan kader MSPP batch 3 dibuka oleh Hilman Latief. Hilman mengatakan,”program ini merupakan proses pembibitan kader Muhammadiyah yang diproyeksikan untuk masa depan. Tidak hanya fokus pada pelatihan Bahasa Inggris, juga fokus pada pembinaan karakter dan wawasan kebangsaan seperti Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, tips dan trik mendapatkan beasiswa dan supervisor untuk jenjang Doktoral”.
Pelatihan Bahasa Inggris fokus pada program IELTS yang terdiri dari 4 skill yaitu Listening, Reading, Writing dan Speaking, pelatihan IELTS dilaksanakan di dua tempat yang berbeda yaitu di Lembaga Bahasa UMS, Solo dan Global English, Pare, Kediri yang bekerjasama dengan Majelis Diktilitbang. Pelatihan dilaksanakan selama 3 bulan sejak 10 januari sampai 10 April 2020 dengan jumlah peserta 49 orang dibagi menjadi dua, 24 di UMS dan 25 di Global English.
“Belajar IELTS itu butuh waktu dan proses yang panjang, tidak bisa secara instan karena berkaitan dengan praktek bukan sekedar teori. Belajar mulai jam 7 pagi sampai sore jam 5 dengan total 5 kelas, malam hari waktunya untuk mengerjakan tugas di kos sebanyak 5 materi sesuai dengan banyaknya kelas yang diambil. Setiap minggu selalu diadakan scoring untuk melihat proses perkembangan peserta dari skor awal mengikuti pelatihan hingga skor akhir. Sangat disayangkan dua minggu terakhir sebelum jadwal berakhir para awardee harus melanjutkan kursus melalui daring karena penyebaran virus corona yang telah menjatuhkan korban di daerah sekitar tempat kursus sehingga para peserta dipulangkan lebih awal dan tidak ada closing ceremony pada MSPP batch 3 ini. Para awardee yang berencana untuk official test IELTS pada tanggal 04 April 2020 dibatalkan,” tambah Luciana.