Berita menggembirakan datang dari salah seorang alumni program studi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah) yakni Alfia Nur Aulia, S.H yang berhasil meraih dana Hibah dari Maarif Institute for Culture and Humanity. Pengumuman tersebut termuat dalam website resmi Maarif institute pada tanggal 11 April 2022. Proposal penelitian Alfia yang berjudul “Ijtihad Muhammadiyah Melawan Kekerasan Seksual” berhasil menarik perhatian para juri. Juri terdiri dari Prof. Alimatul Qibtiyah, Ph.D., Prof. Hilman Latief, Ph.D. dan Dr. Mukhaer Pakkana.
Setelah hasil penilaian seleksi tahap I pada tanggal 24 Februari 2022, dan memperhatikan pemaparan presentasi 20 orang nominees MAF 2021/2022 pada proses seleksi tahap II tanggal 24 Maret 2022, Dewan Juri MAF 2021/2022 telah menetapkan tiga orang yang berhak menerima hibah, salah satunya adalah Alfia Nur Aulia dari Universitas Muhammadiyah Malang.
Alfia sangat senang dan bangga dengan pencapaian tersebut. Dana penelitian akan digunakannya dengan baik untuk menunjang khazanah keilmuan dalam rumpun Muhammadiyah studies. Tak lupa Alfia juga mengucapkan banyak terimakasih kepada para dosen di Program Studi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang atas arahan dan bimbingan dalam penulisan penelitiannya.
Seperti diketahui, Alfia juga merupakan penerima beasiswa Program Pendidikan Ulama Tarjih (PPUT) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang pada tahun 2017 dan berhasil lulus tepat waktu dengan predikat cumlaude pada tahun 2021 lalu.
Kemampuan menulis riset didapatkan Alfia saat mengikuti program Magang di Jurnal Ulumuddin Program Studi Hukum Keluarga Islam FAI-UMM. Alfia magang menjadi asisten editor dan bertugas membantu editor untuk mengedit dan merevisi jurnal-jurnal yang masuk pada jurnal Ulumuddin. Darisitulah kemampuan menulis riset Alfia semakin terasah.
Ketua Program Studi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah), Muhammad Arif Zuhri, Lc.,M.H.I. sangat gembira dengan berita ini, menurutnya ini menjadi pemacu dan motivasi bagi mahasiswa Prodi HKI lainnya. “Semoga ini menjadi cikal bakal bagi mahasiswa prodi HKI lainnya untuk selalu semangat mengembangkan diri sesuai dengan minat bakatnya dan menorehkan prestasi di bidang apapun. Jika ada yang senang menulis, maka jangan sungkan berguru pada dosen prodi HKI yang merupakan “sarang” penulis dan peneliti” ungkapnya. (ika)