Malang, Sabtu 14 Oktober 2023. Program Studi Hukum Keluarga Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang menyelenggarakan kuliah tamu berwawasan kebangsaan. Kuliah tamu ini merupakan kegiatan akademik yang rutin dilaksanakan untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam dan mendorong motivasi dan inspirasi bagi mahasiswa dengan memberikan contoh perjalanan karir, tantangan, dan kesuksesan dari narasumber yang berpengalaman.
Kuliah tamu kali ini mengangkat isu tentang politik kebangsaan mengingat sebentar lagi bangsa Indonesia akan melaksanakan demokrasi, sehingga wawasan untuk menghadapi pemilu penting untuk diberikan kepada mahasiswa. Pada kesempatan kuliah ini prodi HKI mendatangkan komisioner KPU Ibu Pita Anjarsari, M.Pd yaitu seorang praktisi sekaligus pelaksana pemilu yaitu dari KPU (Komisi Pemilihan Umum). Acara ini didampingi oleh Soni Zakaria, M.H selaku moderator yang juga merupakan dosen pengampu mata kuliah pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan.
Pemateri memberikan penjelasan mengenai Pentingnya Pendidikan Pemilu Bagi Mahasiswa: Membangun Partisipasi Demokratis. Menurutnya Pendidikan pemilu bagi mahasiswa menjadi landasan krusial dalam membangun partisipasi demokratis yang kuat dan berkelanjutan di masyarakat. Pemahaman yang mendalam tentang proses pemilihan umum (Pemilu) tidak hanya penting untuk keberlangsungan demokrasi, tetapi juga merupakan kewajiban warga negara dalam menyumbangkan suara dan pemikiran mereka dalam proses politik.
Pendidikan pemilu memperkuat kesadaran politik mahasiswa. Ini tidak hanya tentang mengenal calon atau partai politik, tetapi juga mengenai memahami isu-isu penting, kebijakan publik, dan dampaknya terhadap masyarakat.
Dengan pengetahuan yang mendalam tentang proses pemilu, mahasiswa dapat mendorong partisipasi aktif. Mereka bisa menjadi agen perubahan yang memotivasi sesama mahasiswa untuk mendaftar sebagai pemilih dan menggunakan hak suara mereka.
Pendidikan pemilu membangun kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis terhadap informasi politik yang mereka terima. Ini membantu dalam memilah informasi yang akurat dari yang tidak, mencegah penyebaran informasi palsu, dan memperkuat kecerdasan politik
Pendidikan pemilu membantu dalam membangun keterampilan kewarganegaraan. Mahasiswa belajar bagaimana menggunakan hak pilih mereka secara bertanggung jawab dan menyadari bahwa partisipasi dalam pemilu adalah salah satu cara utama untuk menyuarakan kepentingan mereka.
Pendidikan pemilu bagi mahasiswa bukan hanya soal memahami proses politik, tetapi juga tentang membentuk pola pikir kritis dan partisipasi aktif dalam kehidupan demokratis. Melalui pendidikan ini, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang berperan dalam membangun masyarakat yang lebih sadar politik dan berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi. Dengan demikian, investasi dalam pendidikan pemilu bagi mahasiswa adalah investasi dalam masa depan demokrasi yang kuat dan inklusif.
Kuliah Tamu ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa HKI yang juga mengampu mata kuliah pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan. Tak lupa diakhir acara mahasiswa diberikan kesempatan berdialog langsung dengan pemateri dan diberikan hadiah bagi mereka yang bertanya.