Mahasiswa HKI-UMM dan Tim Raih Medali Emas di ajang Indonesia International Applied Science Project Olympiad

Rabu, 15 Desember 2021 21:45 WIB

 

Kabar menggembirakan datang dari salah satu Mahasiswa Prodi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah) yaitu Satria Filaili. Satria bersama 4 orang mahasiswa Univeritas Muhammadiyah Malang lainnya memperolah Gold Medal  dalam ajang Indonesia International Applied Science Project Olympiad yang diikuti oleh pelajar dan mahasiswa dari seluruh sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia.  

Dalam ajang yang diselenggarakan oleh  IYSA (Indonesia Young Scientist Association) ini, Satria dkk membuat karya berjudul Match&Growth: Study Process for Children with Down Syndrome. Karya inilah yang berhasil membuat Satria dkk memperoleh anugerah Medali Emas dalam kategori lomba "Research On Children With Special Needs" , IYSA Special Award Winner.

Indonesian Young Scientist Association (IYSA) adalah sebuah lembaga yang memfasilitasi pelajar Indonesia untuk dapat mengembangkan potensi dibidang keilmuan baik di dalam negeri maupun luar negeri. IYSA berdiri sebagai bentuk concern kami untuk memberikan kesempatan kepada pelajar Indonesia khususnya agar dapat memunculkan potensi dan skills yang dimiliki serta menumbuhkan jiwa kompetisi dalam diri mereka.

Satria mengungkapkan rasa bangganya atas penghargaan tersebut. “Saya merasa bangga dan senang karena berhasil mendapatkan medali emas di ajang internasional apalagi ini lomba internasional pertama saya,  sehingga dapat memenangkan medali emas merupakan sebuah pencapaian yang membanggakan dan juga akhir yang baik untuk menutup tahun 2021 pungkas mahasiswa prodi HKI ini.

Satria melanjutkan, persiapan lomba dimulai dari bulan Oktober. Ide membuat karya alat terapi khusus anak  penyandang down sindrom ini muncul karena ia dan timnya prihatin melihat pelayanan terhadap anak down sindrom selama ini dirasa masih kurang. Dari kegelisahan inilah muncul ide membuat prototype alat untuk membantu dan memudahkan anak-anak berkebutuhan khusus ini.

Menurut Satria, proses lomba Ini tidak mudah baginya karena harus berbagi waktu dengan kegiatan kampus lainnya, seperti harus melaksanakan pengabidan masyarakat, Ujian Tengah Semester, magang hingga melaksanakan seminar proposal tugas akhir.  Namun ia selalu  percaya bahwa apa yang datang tiba-tiba dan tidak direncanakan merupakan rencana Allah dan rencana Allah selalu memberikan yang terbaik. Prinsip tersebut membuatnya selalau semangat mengerjakan prototype-nya  hingga  mendapat medali emas.

Ketua Program Studi Hukum Keluarga Islam, Muhammad Arif Zuhri, Lc.,M.H.I mengaku sangat senang dan bangga mendengar kabar ini. “Alhamdulillah saya sangat berbangga dan berbahagia mendengar salah satu mahasiswa kami, Satria Filaili dan kawan kawan mahasiswa UMM lainnya menjuarai ajang Internasional ini dan mendapatkan medali emas. Ini tentu sangat berarti bagi prodi kami,  saya mendengar dua kabar gembira hari ini, yaitu Akreditasi Prodi HKI menjadi Unggul dan sore hari saya mendengar kabar mas Saria mendapatkan medali emas. InshaAllah menular kepada mahasiwa kami lainnya” ungkapnya.  

Penganugerahan penghargaan tersebut bertempat di BG Junction Mall Surabaya.  Selain mendapatkan medali emas, Satria dkk juga mendapatkan penghargaan khusus dari Indonesia Young Scientist Association.

Shared: